Sistem Usaha dengan Good Coorporate Governance (GCG) Pada PT. BPR NUSANTARA BONA PASOGIT 19 KOTA DEPOK
Nama : Adam Nur Mahendra(10214170)
BAB I
LATAR BELAKANG
Bank perkreditan
rakyat (BPR) merupakan
bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Fungsi utama BPR adalah
memberikan bantuan kredit baik berupa kredit investasi maupun kredit
eksploitasi dalam skala kecil dengan jaminan kepada rakyat yang berada di
daerah.
Pelaksanaan
Good Corporate Governance pada industri perbankan harus senantiasa berdasarkan
pada lima prinsip dasar. Pertama Transparency (keterbukaan informasi)
adalah menyediakan informasi yang cukup,
akurat, tepat waktu kepada nasabahnya.Kedua accountability
(akuntabilitas)madalah kejelasan fungsi, struktur, system dan
pertanggungjawaban elemen perusahaan. Ketiga Responsibility (pertanggung
jawaban) adalah kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku, diantaranya;
masalah pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja,
perlindungan lingkungan hidup, memelihara lingkungan bisnis yang kondusif
bersama masyarakat dan sebagainya. Keempat Indepandency (kemandirian) adalah
mensyaratkan agar perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan
kepentingan dan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Kelima Fairness(kesetaraan dan
kewajaran) adalah menuntut adanya perlakuan yang adil dalam memenuhi hak
stakeholder sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Berdasarkan
latar belakang masalah diatas telah mendorong penulis untuk melakukan
penelitian mengenai penerapan prinsip-prinsip good corporate governance yang
terdiri dari transparansi, akuntabilitas, dan keadilan pada kinerja Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) di PT. BPR NUSANTARA BONA PASOGIT yang terletak di Jl.
Raya Citayam No. 12 F&G Pancoran Mas Depok.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah
PT.
Nusantara Bona Pasogit (PT. NBP) didirikan pada tanggal 10 November 1989,
dengan Akta No.20 tertanggal 10 November 1989 yang dibuat Edison Sianipar, SH,
Notaris di Jakarta, diumumkan dalam Berita Negara tanggal 8 Januari 1991. Dan
telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya melalui Akta No. 29
tertanggal 29 April 2016, yang dibuat dihadapan Dewi Kusumawati, SH, Notaris di
Jakarta dan telah dilaporkan kepada Kementerian Kehakiman dan HAM dengan Bukti
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Nomor : AHU-AH.01.03-0049114
tanggal 17 Mei 2016. PT.NBP adalah pemegang saham pengendali dari 33 (tiga
puluh tiga)Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang tersebar di wilayah Jabodetabek,
Provinsi Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara dan Provinsi Riau, dengan jumlah
jaringan 117 kantor yang terdiri dari 33 Kantor Pusat (KP), 25 Kantor Cabang
(KC), 59 Kantor Kas (KK).
B. Cabang
PT. BPR
NUSANTARA BONA PASOGIT 19 yang kami pilih adalah cabang yang berada di Jl. Raya
Citayam No. 12 F&G Pancoran Mas Depok.
Selain
itu PT. BPR NUSANTARA BONA PASOGIT tersebar di bebarapa wilayah seperti :
BPR NBP Wilayah Jabar dan Banten
|
BPR NBP Wilayah Sumut
dan Kepri
|
01. PT. BPR NBP 02 (Jonggol)
|
01. PT. BPR NBP 01 (Siborongborong)
|
02. PT. BPR NBP 11 (Cicurug)
|
02. PT. BPR NBP 03 (Sibolga)
|
03. PT. BPR NBP 12 (Serpong)
|
03. PT. BPR NBP 04 (Kisaran)
|
04. PT. BPR NBP 14 (Ciawi Bogor)
|
04. PT. BPR NBP 05 (Laguboti)
|
05. PT. BPR NBP 19 (Depok)
|
05. PT. BPR NBP 06 (Tanah Jawa)
|
06. PT. BPR NBP 26 (Cileunyi)
|
06. PT. BPR NBP 07 (Raya)
|
07. PT. BPR NBP 27 (Cibaduyut)
|
07. PT. BPR NBP 08 (Sumbul)
|
08. PT. BPR NBP 28 (Weru,Cirebon)
|
08. PT. BPR NBP 09 (Pangururan)
|
09. PT. BPR NBP 29 (Pusakanagara)
|
09. PT. BPR NBP 10 (Dolok Sanggul)
|
10. PT. BPR NBP 30 (Ciwidey)
|
10. PT. BPR NBP 13 (Stabat)
|
11. PT. BPR NBP 31 (Tasikmalaya)
|
11. PT. BPR NBP 15 (Berastagi)
|
12. PT. BPR NBP 32 (Karawang)
|
12. PT. BPR NBP 16 (Aek Nabara)
|
13. PT. BPR NBP 17 (Sunggal)
|
|
14. PT. BPR NBP 18 (Perbaungan)
|
|
15. PT. BPR NBP 20 (Delitua)
|
|
16. PT. BPR NBP 21 (Penyabungan)
|
|
17. PT. BPR NBP 22 (Binjai)
|
|
18. PT. BPR NBP 24 (Duri, Kepri)
|
|
19. PT. BPR NBP 25 (Tembung)
|
|
20. PT. BPR NBP 33 (Batangkuis)
|
|
21. PT. BPR NBP 34 (Siantar)
|
|
C. Struktur Organisas
•Rudy Sinaga (Komisaris Utama)
Indah (Komisaris)
Virgo Sinaga FSAI,AAIJ (Direktur Utama)
Saikum Siregar SE.MM (Direktur)
Magus Sitindaon SE (Direktur)
Martogi Pantas M (Direktur)
Staff BPR NB medan
D. L aporan Keuangan
E. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
yang di terapkan di PT. BPR NUSANTARA BONA PASOGIT 19
A. Transparansi
PT. BPR NUSANTARA BONA PASOGIT sudah menerapkan prinsip GCG
transparansi yaitu memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang
jenis-jenis jasa pelayanan yang ada di perusahaan ini sebagai berikut :
1.
Jenis tabungan beserta keuntungan dan syarat pembuatan
tabungan
2.
Jenis deposito beserta keuntungan dan sayarat pembuatan
deposito
3.
Jenis kredit beserta syarat untuk mengajukan kredit tersebut.
B.
Akuntabilitas
PT. BPR
NUSANTARA BONA PASOGIT berfungsi untuk
mempermudah masyarakat di indonesia untuk melakukan pembukaan rekening
tabungan, deposito untuk masa depan, dan perusahaan ini juga berfungsi sebagai
lembaga keuangan yang melayani perkreditan untuk suatu usaha masyarakat khusus
nya di wilayah depok jawa barat. Struktur organisasi nya juga sudah jelas, dan
memberitahukan bahwa siapa komisaris utama, komisaris, direktur utama, direktur
dan staff karyawan jakarta dan medan.
C.
Responsibility
PT. BPR
NUSANTARA BONA PASOGIT membayar taksiran
pajak penghasilan sebesar 266.226 Rupiah, serta keuntungan dari 2 perusahaan
lain yaitu sesudah pajak (EAT) ditahun 2011- 25.936, dtahun 2012 - 34.867, 2013
– 35.616, ditahun 2014 – 35.007, ditahun 2015 – 35.976.
D. Indepandency
PT. BPR
NUSANTARA BONA PASOGIT
Sebagai salah satu jenis
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berbentuk bank, BPR bersama-sama dengan BRI unit
dan badan kredit desa merupakan penyumbang pertama dalam penghimpunan dana dan
pemberian kredit masing-masing 95 persen dan 78 persen dibanding seluruh LKM yg
ada. Dari sisi industri BPR kinerja selama 3 tahun terakhir menunjukkan
perkembangan dan peningkatan pada rata-rata indikator: Volume usaha meningkat
39 persen, Kredit yang diberikan meningkat 35 persen, dan dana masyarakat yang
dihimpun meningkat 42 persen.
E.Fairness
Dapat dilakukan dengan
berbagai untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya.
Aspek Hukum
Merupakan aspek untuk
menilai keabsahan dan keaslian dokumen-dokumen atau surat-surat yang
dimiliki
yang dimiliki oleh calon debitur, seperti akte notaris, izin usaha atau
sertifikat tanah dan
dokumen atau surat lainnya.
Aspek Pasar dan Pemasaran
Yaitu aspek untuk menilai
prospek usaha nasabah sekarang dan masa yang akan datang.
Aspek Keuangan
Merupakan aspek menilai
kemampuan calon nasabah dalam membiayai dan mengelola usahanya.
Aspek Operasi/Teknis
Merupakan aspek untuk
menilai tata letak ruangan, lokasi usaha dan kapasitas produksi suatu usaha
yang tercemin dari sarana dan prasarana yang dimilikinya.
Aspek manajemen
Merupakan aspek untuk
menilai sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan (pengusaha),
baik
dari segi kuantitas dan segi kualitas.
Aspek Ekonomi/Sosial
Merupakan aspek untuk
menilai dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan dengan adanya
suatu usaha
terutama terhadap masyarakat, apakan lebih banyak
Benefit atau Cost
atau
sebaliknya.
AMDAL
Merupakan aspek yang
menilai dampak lingkungan yang akan timbul dengan adanya suatu usaha,
kemudian
cara-cara pencegahan terhadap dampak tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
PT. BPR NUSANTARA BONA
PASOGIT 19 Depok lebih fokus dalam pemberian kredit pada
sektor perdagangan,
konsumtif ( lain-lain), dan jasa, mengingat tiga sektor inilah yang paling
mereka tangani. Namun tetap memberikan peluang pada sektor lain asalakan sesuai
dengan sistem
dan prosedur perkreditan yang berlaku di PT. BPR NUSANTARA BONA
PASOGIT 19 Depok.
SARAN
PT. BPR NUSANTARA BONA
PASOGIT 19 Depok diharapkan dapat menerapkan manajemen
kredit dengan optimal. Dengan
demikian realisasi penyaluran kredit dapat mencapai target dari
jumlah dana
yang dianggarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:
Posting Komentar